MAKALAH MESI PEMANEN TEBU

I . PENDAHULUAN

A . Latar Belakang
Sejalan dengan perekmbangan teknologi dan pemikiran-pemikiran manusia dari jaman ke jaman, cara pemungutan hasil (panen) pertanian pun tahap demi tahap berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan. Tuntutan kebutuhan manusia akan pakan mendesak pemikir untuk memecahkan masalah-masalah bagaimana meningkatkan produksi, meningkatkan produksi kerja sesuai dengan waktu yang tersedia.
Dalam meningkatkan produksi, salah satu aspek yang harus ditekan serendah mungkin adalah masalah kehilangan produksi diwaktu panen. Sedangkan dalam meningkatkan kemampuan kerja adalah bagaimana menekan waktu yang dibutuhkan dalam menanam dalam satuan luas tertentu. Ini bertujuan agar dalam waktu yang cepat dapat memungut hasil yang optimum dengan kehilangan produksi serendah mungkin dan efisiensi kerja serendah mungkin.
Alat dan mesin panen terdiri dari banyak macam dan jenisnya yang digolongkan menurut jenis tanaman dan tenaga penggerak, juga menurut cara tradisional maupun semi-mekanis sampai yang modern. Menurut jenis tanaman, alat dan mesin digolongkan untuk hasil tanaman yang berupa biji-bijian, tebu, rumput-rumputan, kapas dan umbi-umbian. Sedangkan untuk hasil tanaman yang berupa biji-bijian dibagi jenisnya untuk padi, jagung dan kacang-kacangan.

Akan tetapi, karena disesuaikan dengan kebutuhan, maka dalam tulisan ini hanya akan membahas alat dan mesin panen untuk tanaman tebu.

 II . ISI
A . Alat pemanen tebu manual
1 . Parang dan Sabit
Cara kerja
            Cara kerja lalat ini peda umumnya sama dengan orang memotong kayu dimana bagian pangkal batang tebu yang di potong menggunakan parang dan sabit dan hasil yang di dapatkan ialah bentuk lonjoran batang tebu.
Kelebihan
            Kelebihan dari alat potong tebu tradisional adalah hasil pemotongan dapat di pilih mana tebu yang baik dan mana tebu yang kurng baik, sehingga dalam pemilihannya dapat di lakukan dengan mudah. Hal ini di karenakan batang tebu yang di hasilkan masih dalam bentuk lonjoran.

Kekurangan
            Kekurangan dari alat ini adalah dlam proses pemanenan di perlukan waktu yang cukup lama dan banyaknya jumlah pekerja dalam melakukannya, karena itu biaya yang di perlukan untuk upah pun relative lebih besar.
B . Alat pemanen tebu mekanis
1 . Choper Harfester
Spesifikasi :
Mode                                                                 :   Mencacah potong
Power                                                                :   260 HP (CUMMINS)
Min Radius Belok                                              :   5.2 m
Kemampuan Tanjakan                                      :   <15o
Max Pengereman Jarak                                      :   <8m
Mesin Berat                                                       :   11000 KGS
Pemotongan atas berbagai langkah verticak      :   1300-1400 mm
Disc pisau kisaran bergerak vertikal                  :   <310 mm
Untuk jarak baris                                               :   1 - 1,2 m
Perjalanan kecepatan seperti panen                   :   2-5 km / jam
Perjalanan kecepatan                                         :   <26 km / ha
Mencacah panjang                                             :   180-250 mm
Produktivitas dalam jam kerja bersih                 :  > 20 ton / ha
Bahan bakar                                                       :   30 liter / jam

Cara kerja Choper harvester
              Indikator
       Chopper Harvester
Proses pemanenan tebu
Tebu yang sudah dipotong pada pangkal  batangnya akan dipotong lagi menjadi potongan-potongan yang lebih pendek
Ukuran batang tebu panen
Potongan-potongan pendek
Kebersihan batang tebu panen
Hampir tidak tercampur kotoran
Kapasitas angkut kendaraan pengangkut batang tebu panen
Lebih tinggi
Lama waktu tunggu setelah dipanen sebelum digiling
Kurang dari 16 jam
Aplikasi
Cocok untuk lahan berproduktivitas tinggi, tanaman tebu tegak dan rebah, areal lahan berukuran lebar

Kelebihan
             Kelebihan dari alat chopper harvester adalah pemenenan dapat dilakuka dengan cepat, sehingga tidak membutuhan waktu yang lama, hasil potong dapat langsung di angkut ke dalam mobil karena tebu dalam keadaan sudah di potong-potong kecil. Efesiensi biaya karena cukup dua aoperator dalam sekali jalan.
Kekurangan
            Kekurangan dari alat ini adalah tidak dapat membedakan mana tebu yang baik dan mana tebu yang tidak baik, karena system pemotongannya merata tanpa ada pemilihan batang tebu.

2 . Cane Thumper
 









Spesifikasi Chane thumper

Hasil pengujian aplikasi Cane Thumper tersebut sebagai berikut:
1)      Kapasitas/ prestasi alat: 0,14 Ha/ jam = 10 ton/ jam = 70 ton/ hari
2)      Kualitas pekerjaan       : Pandas, rata tanah, dan potongan tebu tidak pecah
3)      Jumlah tenga kerja      : 1 operator dan 8 helper/ hari per-70 ton
4)      Kebutuhan BBM        : 0.5 liter/ jam
Cara kerja
Cara kerja dari cane thumper pada umumnya sama dengan cara kerja mesin reaper pada pemanen padi, di mana di bagian depan mesin terletak pisau yang saling bergesekan sehingga batang tebu dapat terpotong pada ujung pangkalnya dan masih dalam keadaan lonjoran batang tebu.
Kelebihan
            Sebenarnya kelebihan darai alat ini sama dengan dengan alat tradisional, karena hasil pemotongan dalam bentuk lonjoran sehingga mudah dalam pemilihan mana tebu yang baik dan tebu yang tidak baik.
Kekurangan
            Kekurangan nya adalah alat ini cenderung bahaya, karena tidak ada kofer pada pisaunya, sehingga rawan terkena tanah dan batu, sehingga pisaunya mudah tumpul dan berkarat.
3 . Wholestalk Harvester
Cara kerja alat
Indikator
Wholestalk Harvester
Proses pemanenan tebu
Memotong tebu pada pangkal batang dekat permukaan tanah, kemudian dibawa ke belakang dan disusun di atas guludan
Ukuran batang tebu panen
Lonjoran (batang tebu utuh)
Kebersihan batang tebu panen
Tercampur kotoran (tanah)
Kapasitas angkut kendaraan pengangkut batang tebu panen
Lebih rendah
Lama waktu tunggu setalah dipanen sebelum digiling
Lebih dari 24 jam
Aplikasi
Cocok untuk lahan tebu berproduktivitas sedang, tanaman
Kelebihan
            Kelebihan dari alat ini adalah pemanenan lebih cepat, efesiensi tinggi dan hasil potongan masih dalam bentuk lonjoran tebu panjang sehingga mudah dalam pengangkutan. Dapat juga dilakukan pemilihan tebu yang baik dan yang tidak.
Kekurangan
            Kekurangannya adalah kebersihan batang tebu kurang, sehingga masih perlu tahap pembersihan lagi, sehingga memerlukan kerja dua kali dalam pemanenan.
III . PEMBAHASAN
Dalam pekerjaan panen tebu, pekerjaan tebang dapat dilakukan dengan beberapa cara. Berdasarkan atas keadaan tebu yang ditebang, cara pemanenan tebu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.      Pemanenan tebu hijau (Green Cane)
2.      Pemanenan tebu bakar (Burnt Cane)
Berdasarkan atas sumber tenaga utama yang diguanakan, pemanenan tebu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1.      Pemanenan tebu secara manual
2.      Pemanenan tebu secara mekanis
Pemanenan tebu hijau dilakukan secara langsung tanpa ada perlakuan lain terhadap tanaman tebu sebelum dipanen. Pemanenan tebu bakar dilakukan setelah tanaman tebu dibakar untuk membersihkan sampah daun tebu.
1 . Pemanenan tebu secara manual
Pemanenan tebu secara manual dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1.      Loose Cane
Hasil panen dengan cara loose cane berebentuk tebu lonjoran yang lepas dan dimuat ke kendaraan angkut menggunakan grab loader.
2.      Bundle Cane
Hasil panen dengan cara bundle cane berbentuk tebu lonjoran yang terikat dan dimuat ke kendaraan angkut menggunakan tenaga manusia.
Tahap  pelaksanaan pemanenan tebu dengan cara loose cane (Soepardan, 1988)
a.       Daun tebu kering (klaras) dibersihkan dan diletakkan dalam satu barisan
b.      Pangkal batang tebu di permukaan tanah dipotong
c.       Pucuk batang tebu dipotong

a.       Potongan tebu ditumpuk pada satu barisan; umumnya 4 atau 6 deretan tebu yang telah ditebang disusun menjadi 1 deretan melintang
Tahap-tahap pemanenan tebu dengan cara bundle cane adalah sama dengan cara loose cane, perbedaannya terletak pada potongan batang-batang tebu yang diikat dengan jumlah tertentu kemudian disusun pada suatu barisan.
2 . Pemanenan tebu secara mekanis
Faktor-faktor yang menyebabkannya dilakukan pemanenan tebu secara mekanis menggunakan mesin panen tebu (sugarcane harvester), diantaranya adalah:
1.      Kesulitan memperoleh tenaga kerja tebu karena adanya persaingan memperoleh tenaga kerja tebang tebu, terutama untuk pabrik gula di daerah yang jarang penduduknya.
2.      Tenaga kerja tebang tebu hanya bekerja ± 8 jam/hari pada siang hari, sedangkan mesin panen tebu dapat bekerja selama 24 jam/hari.
3.      Kapasitas tebang tebu mesin panen tebu jauh lebih besar dibanding tenaga kerja tebang tebu.
4.      Waktu panen tebu yang optimum umumnya relative singkat sehingga penggunaan mesin panen tebu (sugarcane harvester), terutama pada daerah dengan tenaga kerja terbatas, akan dapat membantu menyelesaikan kegiatan pemanenan tebu pada waktu yang telah ditentukan, sehingga susut tebu atau gula dapat dikurangi (Abreu et al., 1980)
Faktor-faktor yang ditimbulkan oleh keadaan lahan tempat mesin panen tebu dioperasikan yang mempengaruhi efisiensi waktu dan biaya pemanenan, diantaranya adalah:
1.      Kemiringan lahan
2.      Pola kebun
3.      Tinggi dan panjang guludan
4.       Kebersihan lahan dari benda-benda yang dapat menggangu kinerja mesin
 2 .  Mesin pemanenan tebu secara mekanis
              Pemanenan tebu secara mekanis dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1.      Menggunakan Wholestalk Harvester
Wholestalk Harvester memotong tebu pada pangkal batang dekat dengan permukaan tanah, kemudian dibawa ke belakang dan disusun di atas guludan. Dengan demikian, tebu hasil panen masih berupa lonjoran batang tebu (utuh) yang diletakkan di atas permukaan tanah.

2.      Menggunakan Chopper Harvester
Chopper Harvester memotong tebu berupa potongan-potongan berukuran pendek. Tebu yang sudah dipotong pada pangkal batangnya akan dipotong lagi menjadi potongan-potongan lebih pendek yang disebut billet dengan ukuran 20-40 cm (Gentil dan Ripolli, 1977)
 IV . PENUTUP
A . Kesimpulan
            Dari makalah ini dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
1.      Chopper harvester adalah alat pemanen tebu yang sangat efektif
2.      Dengan pemanenan tradisional tebu dapat di pisahkan antara yang baik dan yang tidak baik
3.      Penggu naan mesin chopper harvester lebih bersih karena yang dihasilkan potongan kecil kecil
4.      Pemakaian mesin pemanen tebu agar proses pemanenan menjadi lebih mudah, murah dan efesien sehingga tidak memakan waktu dan biaya yang mahal.


Next
Previous
Click here for Comments

0 comments: