Benarkah bermain kotor baik untuk kesehatan anak?

Merdeka.com - Adalah sifat alami anak untuk menyentuh semua benda dalam lingkungan sekitar mereka karena keingintahuan yang besar. Namun hal ini seringkali dianggap jorok dan dicegah oleh orang tua. Tentu kekhawatiran orang sangat beralasan, mengingat hal-hal yang kotor bisa saja mengandung bakteri yang bisa membahayakan kesehatan anak.

Namun apakah mencegah anak-anak bermain kotor memang tindakan yang benar untuk menjaga kesehatan mereka? Apakah orang tua terlalu berlebihan dalam menjaga kebersihan anak mereka? Ini pendapat para ahli, seperti diungkap dalam Web MD(29/09).

Ada banyak penelitian yang mengungkap bahwa membiarkan anak-anak dan balita terpapar kuman justru bisa memberikan perlindungan bagi mereka dan menguatkan sistem kekebalan tubuh dari alergi dan asma. Penelitian menunjukkan bahwa ketika anak-anak dijaga terlalu bersih dari parasit, bakteri, dan virus di masa muda, risiko terkena alergi, asma, dan penyakit autoimun justru lebih besar.

seperti halnya otak bayi yang membutuhkan rangsangan, input, dan interaksi untuk bisa berkembang secara normal, sistem kekebalan tubuh juga perlu dikuatkan dengan memberikan paparan terhadap kuman sehingga kekebalan tubuh bisa belajar, beradaptasi, dan mengembangkan kemampuan mereka, ungkap profesor Thom McDade dari Laboratory for Human Biology Research di Northwestern University.

Sementara itu penelitian terbaru yang dilakukan McDade mengungkap bahwa anak yang lebih sering mengalami diare sebelum berusia dua tahun berkemungkinan lebih kecil untuk mengalami peradangan saat beranjak besar. Seperti diketahui peradangan bisa menjadi penyebab berbagai macam penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, diabetes, Alzheimer, dan lainnya.

Profesor Martin Blaser dari New York University juga mengungkap bahwa kebanyakan kuman yang ada di lingkungan sebenarnya bisa jadi tak berbahaya, dan bahkan telah hidup dalam tubuh manusia sejak berabad-abad. Karena perubahan perilaku manusia di abad-abad terakhir, banyak mikroba yang menghilang dari tubuh manusia.

"Perubahan tersebut tentu mempengaruhi keadaan tubuh dan memiliki konsekuensi. Beberapa baik, dan beberapa buruk," ungkap Blaser.

Terlalu mengawasi kebersihan anak dengan ketat bukannya melindungi dari penyakit tetapi bisa menghilangkan kesempatan mereka untuk membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat. Namun jangan juga membiarkan anak bermain kotor berlebihan karena beberapa kuman bisa berbahaya untuk mereka.

Para ahli sepakat bahwa menjaga kesehatan anak adalah permasalahan keseimbangan. Orang tua sebaiknya menjaga kesehatan anak dan menghindarkan mereka dari bakteri berbahaya. Namun juga tak terlalu ketat dalam menjaga kebersihan anak serta memberikan tubuh mereka kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan kekuatan daya tahan.
Next
Previous
Click here for Comments

0 comments: