Laporan Praktikum
Ergonomika
PENGUKURAN
DIMENSI TUBUH
Nama : Nika Haslinanda
NIM :
1205106010063
Kelas :
Selasa, 10.00
WIB
Asisten : Ari
Irvansyah
LABORATURIUM
INSTRUMENTASI DAN ERGOTRONIKA
JURUSAN
TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
BANDA ACEH
2016
DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN.........................................................................................
1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................
1
1.2 Tujuan Praktikum...................................................................................
2
II.
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................
3
III.
METODOLOGI PRAKTIKUM..............................................................
4
3.1 Tempat dan Waktu............................................................................... 4
3.2 Alat dan Bahan..................................................................................... 4
3.3 Diagram Alir.......................................................................................... 4
3.1 Tempat dan Waktu............................................................................... 4
3.2 Alat dan Bahan..................................................................................... 4
3.3 Diagram Alir.......................................................................................... 4
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................. 5
4.1 Analisa Data......................................................................................... 5
4.2 Pembahasan.......................................................................................... 6
4.1 Analisa Data......................................................................................... 5
4.2 Pembahasan.......................................................................................... 6
V.
PENUTUP.................................................................................................... 8
5.1 Kesimpulan............................................................................................ 8
5.2 Saran...................................................................................................... 8
5.1 Kesimpulan............................................................................................ 8
5.2 Saran...................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
LAMPIRAN
|
I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Antropometri berasal dari kata antropos yang artinya
manusia dan metri yang berarti ukuran. Jadi antropometri diartikan sebagai
suatu ilmu yang secara khusus berkaitan dengan pengukuran tubuh manusia yang
digunakan untuk menentukan perbedaan pada individu, kelompok, dan sebagainya.
Antropometri mengkaji masalah tubuh manusia. Informasi ini diperlukan untuk
merancang suatu sistem kerja agar menunjang kemudahan pemakaian, keamanan, dan
kenyamanan dari suatu pekerjaan, sehingga antropometri dapat juga diartikan
sebagai suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara struktur dan fungsi tubuh
dengan desain alat-alat yang digunakan manusia.
Antropometri
merupakan salah satu disiplin ilmu ergonomik yang mempelajari
pengukuran dimensi tubuh manusia. Pengetahuan mengenai ukuran tubuh merupakan
salah satu faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam perancangan
peralatan dan mesin-mesin, pengaturan ruang kerja, dan pengaturan tata letak
secara fisik agar diperoleh kenyamanan, kesehatan dan efektivitas kerja
maksimum. Pengukuran tubuh manusia meliputi dimensi tubuh, pengukuran aspek
mekanik kerja yang dilakukan, dan juga pengukuran jangkauan dan frekuensi gerak
dari masing-masing anggota tubuh yang terlibat.
Pengukuran aspek antropometri terdiri dari dua tipe
yaitu, struktural dan fungsional. Dimensi struktural
atau dimensi statis,
mencakup pengukuran tubuh, baik kepala, dada, kaki dan lain-lain dalam posisi dimensi tubuh diam.
Dimensi fungsional atau dimensi dinamis mencakup pengukuran yang dilakukan
dengan memperhatikan kemampuan gerak dalam posisi kerja atau selama pergerakan
untuk suatu kerja tertentu atau dihitung dari posisi tubuh yang leluasa bergerak.
|
Antropometri
berperan penting dalam bidang perancangan industri, perancangan
pakaian, ergonomik,
dan arsitektur. Perancangan itu sendiri adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis,
menilai memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non
fisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi
yang ada. Definisi perancangan yang lain adalah suatu peralatan kerja dengan
berdasarkan data antropometri pemakainya yang bertujuan untuk mengurangi
tingkat kelelahan kerja, meningkatkan performansi kerja, dan meminimasi potensi
kecelakaan kerja.
|
1.2.
Tujuan Praktikum
Adapun
tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui dan mengumpulkan data antropometri
praktikan.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Istilah Antropometri berasal dari “anthro” yang berarti manusia dan “metri” yang berarti ukuran. Secara definitif antropometri dapat
dinyatakan sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh
manusia. Manusia pada dasarnya akan memiliki bentuk, ukuran (tinggi, lebar, dan
sebagainya), berat dan lain-lain yang berbeda satu dengan lainnya. Antropometri
secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam
memerlukan interaksi manusia (Saifuddin, 2012).
Antropometri adalah pengukuran manusia dan lebih
cenderung terfokus pada dimensi tubuh manusia. Ilmu pengetahuan mengenai
antropometri berkembang terutama dalam konteks antropologi. Antropometri
berkembang sebagai ilmu yang mempelajari klasifikasi dan identifikasi perbedaan
ras manusia dan efek dari diet serta kondisi lingkungan hidup pada pertumbuhan.
Dewasa ini antropometri menjadi sangat penting dan berkembang ke wilayah ilmu
ergonomik, ilmu yang menyesuaikan mesin dan lingkungan kerja untuk orang yang
menggunakannya (Well. 2007).
Antropometri
adalah cabang dari ilmu-ilmu manusia yang berhubungan dengan ukuran tubuh,
khususnya dengan pengukuran ukuran tubuh, bentuk, kekuatan, mobilitas, fleksibilitas
dan kapasitas kerja. Manusia adalah variabel (dalam dimensi, proporsi dan
bentuk, seperti dalam semua karakteristik lain), dan berpusat pengguna desain
membutuhkan pemahaman tentang variabilitas ini. Antropometri merupakan cabang
penting dari ergonomi. Ia berdiri di samping (misalnya) ergonomi kognitif (yang
berkaitan dengan pengolahan informasi), ergonomi lingkungan dan berbagai
subdisiplin lain yang dapat diidentifikasi yang berlangsung (secara paralel,
seolah-olah) menjelang akhir keseluruhan sama pas pekerjaan untuk pekerja dan
produk kepada pengguna (Pheasant. S & Haslegrave. C,. 2006).
|
III.
METODOLOGI
PRAKTIKUM
3.1.
Tempat
dan waktu
Praktikum
Pengukuran Dimensi Tubuh dilakukan
di Laboraturium Instrumentasi dan Ergotronika Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Darussalam Banda Aceh, pada hari Selasa tanggal 5 April
2016 pukul 10:00
WIB
3.2.
Alat
dan Bahan
Adapun alat yang
digunakan pada praktikum ini adalah meteran dan
alat tulis sedangkan bahan yang digunakan adalah tubuh para praktikan.
3.3.
Diagram
Alir
|
IV.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1.
Analisa
Data
NO
|
DATA
|
NAMA PRAKTIKAN
|
||
Nika Haslinanda
|
||||
Ukuran Telapak Tangan
|
Cm
|
|||
1
|
Panjang telapak tangan
|
18,3
|
||
2
|
Lebar telapak tangan
|
10
|
||
3
|
Lebar telapak tangan - telunjuk
|
18
|
||
4
|
Tebal telapak tangan
|
4
|
||
5
|
Jangkauan telapak tangan
|
10
|
||
|
|
|
||
Ukuran Kaki
|
||||
1
|
Panjang telapak kaki
|
23
|
||
2
|
Lebar telapak kaki
|
9
|
||
3
|
Tinggi mata kaki
|
10
|
||
Posisi Berdiri
|
||||
1
|
Tinggi badan berdiri tegak
|
159
|
||
2
|
Tinggi mata
|
149
|
||
3
|
Tinggi Bahu
|
137
|
||
4
|
Tinggi Siku
|
105
|
||
5
|
Tinggi jangkauan tangan ke bawah
|
62
|
||
6
|
Jangkauan tangan horizontal
|
60
|
||
7
|
Jangkauan tangan genggam vertikal
|
195
|
||
8
|
Jangkauan tangan genggam ke depan
|
60
|
||
9
|
Lebar kepala
|
30
|
||
10
|
Lebar bahu
|
48
|
||
11
|
Lebar badan maks
|
48
|
||
12
|
Lebar panggul
|
47
|
||
13
|
Tebal dada
|
16
|
||
14
|
Tebal perut
|
23
|
||
15
|
Panjang jangkauan
|
-
|
||
16
|
Lingkar dada
|
102
|
||
17
|
Lingkar pinggang
|
93
|
||
18
|
Lingkar Pinggul
|
106
|
||
19
|
Lingkar kepala
|
53
|
||
20
|
Lingkar leher
|
38
|
||
|
|
|
||
Posisi Duduk
|
||||
1
|
Tinggi duduk
|
82
|
||
2
|
Tinggi mata (duduk)
|
73
|
||
3
|
Tinggi siku (duduk)
|
25
|
||
4
|
Tinggi Bahu (duduk)
|
60
|
||
5
|
Tebal paha
|
15
|
||
6
|
Jarak dari pantat ke lutut
|
49
|
||
7
|
Jarak dari pantat ke lutut
|
41
|
||
8
|
Tinggi lutut (duduk)
|
51
|
||
9
|
Jarak bola mata
|
13
|
||
10
|
Jarak mata - kepala atas
|
10
|
||
11
|
Tinggi dagu ke mata
|
11
|
||
12
|
Lingkar pinggul (duduk)
|
117
|
Tabel 1. Data Pengukuran Antropometri
4.2.
Pembahasan
Antropometri
adalah ilmu yang mempelajari pengukuran dimensi tubuh manusia (ukuran, berat,
volume, dan lain-lain) dan karakteristik khusus dari tubuh seperti ruang gerak.
Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus mempelajari
ukuran tubuh yang meliputi dimensi linear, serta isi dan juga meliputi daerah
ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh. Data
antropometri digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perancangan stasiun
kerja, fasilitas kerja, dan desain produk agar diperoleh ukuran-ukuran yang
sesuai dan layak dengan dimensi anggota tubuh manusia yang akan menggunakannya.
Data antropometri sangat penting digunakan untuk mendapatkan perancangan yang
baik berbasis Human Centered Design. Database antropometri ini juga
dapat digunakan untuk kebutuhan lain.
Antropometri
berperan penting dalam bidang perancangan industri, perancangan pakaian, ergonomik, dan arsitektur. Dalam bidang-bidang tersebut, data
statistik tentang distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi diperlukan untuk
menghasilkan produk yang optimal. Perubahan dalam gaya kehidupan sehari-hari,
nutrisi, dan komposisi etnis dari masyarakat dapat membuat perubahan dalam
distribusi ukuran tubuh (misalnya dalam bentuk epidemik kegemukan), dan membuat perlunya penyesuaian berkala dari
koleksi data antropometrik.
|
Tujuan dari ergonomi ini adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cidera dan
penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan
promosi dan kepuasan kerja, juga meningkatkan kesejahteraan sosial melalui
peningkatan kualitas kontak sosial mengelola dan mengkoordinasi kerja secara
tepat guna dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia
produktif maupun setelah tidak produktif lagi, dan juga untuk menciptakan keseimbangan
rasional antara berbagai aspek yaitu aspek teknis, ekonomis, antropologis, dan
budaya dari sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan
kualitas hidup yang tinggi.
V. PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum ini adalah :
5.1.1. Antropometri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran dimensi
tubuh manusia (ukuran, berat, volume, dan lain-lain) dan karakteristik khusus
dari tubuh seperti ruang gerak.
5.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia yaitu
umur, jenis kelamin, suku bangsa, jenis pekerjaan dan lain-lain.
5.1.3. Data antropometri digunakan untuk berbagai keperluan, seperti
perancangan stasiun kerja, fasilitas kerja, dan desain produk agar diperoleh
ukuran-ukuran yang sesuai dan layak dengan dimensi anggota tubuh manusia yang
akan menggunakannya.
5.1.4. Pengukuran aspek antropometri terdiri dari dua tipe
yaitu, struktural dan fungsional.
5.1.5. Dimensi
struktural atau dimensi
statis, mencakup pengukuran tubuh, baik kepala, dada, kaki dan lain-lain dalam
posisi dimensi tubuh diam.
5.1.6. Dimensi
fungsional atau dimensi dinamis mencakup pengukuran yang dilakukan dengan memperhatikan kemampuan gerak
dalam posisi kerja atau selama pergerakan untuk suatu kerja tertentu atau
dihitung dari posisi tubuh yang leluasa bergerak.
5.2.
Saran
Semoga laboraturium instrumentasi dan
ergotronika kedepannya dapat memiliki
fasilitas praktikum seperti modul dan alat-alat praktikum yang memadai.
|
DAFTAR PUSTAKA
Pheasant, S & Haslegrave, C.
2006. Bodyspace: Anthropomery, Ergonomics and the Design of Work. CRC Press.
Boca Raton USA.
Saifuddin. 2012. Penilaian Status
Gizi Antropometri. Makasar. Universitas Hasanudin.
Well. 2007. BMI compared with
3-dimensional body shape : The UK National Sizing Survey. The american Journal.
0 comments: